|
Tahukah Anda, majalah TIME edisi Desember 2004 menjuluki tahun 2005 sebagai era keemasan blogging. Artinya,
melalui weblog siapa pun bisa menyuarakan suaranya, mempublikasikan
opini yang positif maupun yang negatif. Ya, siapa pun bisa melakukan
aktivitas jurnalisme digital tanpa harus benar-benar memasuki kuliah
jurusan PR atau jurnalisme.
Anda lihat saja blogging akan menjadi
bagian dari disiplin ilmu di mata studi jurnalisme di tahun-tahun ke
depan, walaupun sebenarnya hal ini boleh dibilang terlambat.
BLOGGING – SARANA CEPAT MENJADI JURNALIS
Dengan adanya perangkat lunak berbasis web,
mudah bagi siapa pun mengomunikasikan setiap gagasan yang muncul di
dalam benak mereka, termasuk pengalaman liburan, dan kesimpulan praktis
setelah mengikuti seminar atau menghadiri Comdex. Atau, respon audiens
setelah product launching ke arena publik selain apa yang telah dituangkan di situs web.
Dengan weblogs, publik bisa ikut serta dalam dunia jurnalisme. Dengan weblogs siapa pun bisa menjadi wartawan lewat media online ,
dan siapa pun bisa mempopulerkan diri sendiri dan membuat orang lain
menjadi selebriti impian kita. Dengan weblog kita pun bisa membuat orang
berkuasa menjadi “lengser ke prabon”.
Dengan weblogs, tali persaudaraan dan
kemanusiaan dapat lebih ditingkatkan. Lihat saja, dengan terjadinya
bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh dan di berbagai negara tetangga,
naluri kemanusiaan muncul di berbagai weblogs di Internet.
Ya, dengan weblogs, bukan saja tulisan dan perasaan dapat di- publish , melainkan juga dalam berbagai format dokumen serta foto, gambar dan format lain dapat juga di- upload dan dibaca oleh siapapun.
Contoh lain adalah, Anda ingat apa yang
menyulut dan membangkitkan rasa kesal publik Amerika dan sentimen media
terhadap Presiden Bush dan kepemimpinannya? Ini adalah karena Russ Kick
dalam weblogs-nya di www.thememoryhole.com (silahkan Anda
cek!) memperlihatkan keadaan yang menyedihkan secara fisik dan emosi
dari para prajurit Amerika yang telah kembali dari perang di Irak.
Foto-foto yang menyedihkan itu serta merta diterbitkan oleh para
reporter di halaman-halaman depan dari majalah dan surat kabar terkenal
di seantero dunia. (kita lihat saja kapan kasus seperti ini bisa
digunjingkan lewat weblogs di negeri kita sebagai upaya transparansi
publik terhadap kinerja pemerintah)
BLOGONOMICS
Bahkan, weblogs sendiri telah menciptakan
sebuah kata baru yaitu Blogonomics, yang artinya mendapatkan penghidupan
lewat aktivitas blogging dengan jaringan blogger yang
tergabung dengan suatu weblog yang sesuai dengan minat mereka. Dengan
begitu, semakin memungkinkan para pengiklan memperoleh akses untuk
mengomunikasikan news advertorial mereka.
Anda lihat sendiri bagaimana pengaruh weblogs
yang luarbiasa dalam membangkitkan sentimen dan opini publik, bagaikan
api yang menjalar dengan cepat?
Bagi suatu organisasi, weblogs memungkinkan kolaborasi berbasis web yang lebih instan dan sangat sangat user-friendly, s ebagai penyalur knowledge management dari organisasi Anda. |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar